semua terkuak, melepas, melemas
terdiam membisu tak ada yg tahu
kegalauan jiwa terhenti begitu
menunggu separuh nyawa melepuh
malam beranjak datang pekat membisu
terkoyak tercerai darah hitamu
merangkat perlahan walau percuma
menggenggam kegelapan seribu petaka
kemarin semua masih seperti dulu
sepi tenang tak ada yg mengganggu
kedamaian yg seakan abadi untuk di hadapi
tak perduli umur berganti
sekarang hanya ada gelap
sepi sendiri tanpa kebersamaan
tak terdengar tawa canda bersama
yg akan menghiasi kehidupan kita
sekarang disini sendiri
menemui kegelapan tiada henti
waktu pun akan terus berganti
sampai diri menunggu mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar